Saturday, October 18, 2003

Nasihat Yang Baik

Sudah menjadi kewajiban setiap muslim untuk saling mengingatkan, saling menasehati kebenaran dan kesabaran sebagaimana dalam Qur'an surat Al-Ashr, 2-3, dalam ayat tadi alangkah meruginya orang yang tidak saling menasehati.

Hanya yang jadi masalah sekarang adalah Nasehat yang bagaimana yang terkategori nasehat yang baik?

Nasehat adalah menunjukan suatu jalan kepada yang sebenarnya, jika seseorang salah maka benarkan kesalahan itu. Nasehat akan lebih efektif manakala orang yang menasehati dan yang di nasehati dalam posisi sama-sama membutuhkan, karena akan labih toyyib manakala Nasehat itu justru bisa menambah/merubah kondisi orang yang saling menasehati ke arah yang lebih baik, tapi tidak, jika sebaliknya, misal si yang memberi nasehat malah tidak menjadi tambah baik pada dirinya, nah itu yang mesti dipertanyakan? Why??? kenapa?

Ada yang harus dievaluasi kenapa itu bisa terjadi ?
Kalo kembali kepada konsep dasar Ibadah bahwa ibadah yang benar itu minimal ada 3 syarat:
1. Ikhlash tidak musyrik artinya tidak ada tujuan lain selain Allah
2. Bersyari'at sesuai dengan syari'at, berarti ini harus berada dalam dinul Islam, maka aturan-aturan Islam tidak boleh di langgar.
3. Tujuannya adalah ridho Allah, bukan Ridho manusia atau popularitas, riya dlsb.

Nah begitupun kalo Menasehati yang merupakan salah satu wujud Ibadah maka jangan menyalahi ketiga syarat tadi... kalo menyalahi ya itu akibatnya, kalo kita menasehati tidak sesuai syari'at, misalnya, kita niatnya bener, tujuan jelas tapi syari'atnya gak terpenuhi, misal : banyak aturan Islam yang dilanggar nah ini bisa berdampak nasehatnya tidak tergategori baik, malah jadi bumerang, atau si pelaku panasehat tadi tidak sesuai apa yg dia utarakan ketika bernasihat, mungkin ini yang disebut dengan bagaikan Lilin yang menerangi sekelilingnya sementara dianya sendiri ????

Nah jadilah muslim yang baik, istiqomah dalam pendirian dan sikap dan senantiasa menjalankan apa yang diwajibkan, saling menasehatilah terus dalam kebenaran dan kesabaran, jangan sampai putus. wallahu'alam

Monday, October 13, 2003

Ber'safari'.....

Subhanallah....
apa yang harus saya katakan ya? :) hehe... oh iya... pokoknya saya dari hari jum'at sampai senin melakukan "safari" perjalanan ke luar kota.. ehem...

Berangkat ba'da jum'at dari Bandung nyampe di JKT, di Darun najah kurang lebih pukul 10 malam wuihh... capeknya, tapi rasa capek ilang ketika di sambut oleh shohibulbait dan langsung di jamu... syukron ya jamuannya ^_^.

Terus besoknya hari sabtu setelah selesai urusan, berangkat dech ke Banten tepatnya ke tanggerang-serpong beresen amanah euy... dua hari di sana wah seneng juga yach cuaca di sana seger...kayak di Bandung, gak kayak Jakarta panas.... ^_^
Dua hari di banten timbanganku naik dua kilo wach apalagi kalo 10 hari sepuluh kilo dech naiknya jadi ideal tubuhku hehehe... syukron ya bro... atas jamuannya :) kayaknya saya betah dech di sana, kayak keluarga sendiri, itulah makanya saudara se-aqidah bisa lebih dekat daripada saudara se-nasab, indahnya hidup di tengah keluarga yang satu cita-cita li'ilahikalimatillah di muka bumi, dari Ayah, ibu, kakak, ipar dan adik satu ideologi satu visi dan misi, satu sama lain saling mengerti, dan terasa kasih sayang orang tua terhadap anaknya begitulah saya diperlakukan di keluarga di sana...:)

Hari demi hari disuguhi sarapan jasmani dan ruhani, tausyiah senantiasa mengiringi kesempatan selama 2 hari di sana, semangat senantiasa berkobar tak pernah padam, pengingatan terus mengalir bak air sejuk begitu segar terasa ditengah kegersangan hati yang kemarau merindu air hujan.

ya begitulah indahnya hidup dalam satu perjuangan ...
karena hidup adalah perjuangan .... ^_^