Sunday, December 14, 2003

INSAN PILIHAN

Sahabat, kalau ada orang di dunia ini yang paling beruntung, maka sebenarnya bukanlah yang tiba-tiba mendapat harta yang melimpah, isteri yang jelita atau suami yang gagah tampan, serta aneka kenikmatan duniawi lainnya.

Melainkan, ia adalah seorang Muslim/Muslimah yang telah ditetapkan Allah Azza wa Jalla sebagai hamba pilihan-Nya. Ia dicintai Allah. Rasul-Nya, dan orang-orang yang berhak mewarisi surga jannatun na’im. Karena itu, Allah-pun berkenan menganugrahkan mahkota kemuliaan, yang semua orang tidak mendapatkannya.

Siapakah manusia pilihan itu? Ia adalah pribadi yang karena kesempurnaan iman-nya, berhasil mewarisi sifat, sikap, dan kepribadian Rasulullah SAW, sehingga menjadi cermin dan teladan kehidupan bagi orang lain.

Bukankah Rasulullah sendiri adalah teladan umat sebagaimana yang difirmankan Allah, Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengaharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.? (Q.S Al-Ahzab (33):21)

Rasulullah telah menjadi teladan umat karena dia telah memiliki kesempurnaan iman. Ciri kesempurnaan iman adalah akhlaqul karimah.

Karenanya, insan yang telah mewarisi sifat, sikap, dan kepribadian Rasulullah, tidak bisa tidak, pasti memiliki akhlak yang mulia karena rasulullah sendiri pernah bersabda, Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling mulia akhlaknya. ( HR. Tirmidzi )

Dengan demikian, akhlaqul karimah tak diragukan lagi merupakan tolak ukur yang paling utama apakah ia telah menjadi insan pilihan Allah atau belum.

Maka, kita pun dapat bercermin pada diri sendiri, adakah kita telah layak menjadi insan pilihan-Nya. Marilah bertaffakur karena siapa tahu kita saat ini tengah menempuh suatu jalan yang dapat mengantarkan kita untuk dapat menggapai mahkota kemuliaan, atau sebaliknya, tengah menuruni lembah menuju kehinaan.

Wallahu'alam